Liputan6.com, Jakarta Transformasi pendidikan berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) menjadi pilar penting untuk melahirkan generasi unggul yang berdaya saing tinggi, mendukung visi Indonesia Emas 2045. Dr. Stephanie Riady, anggota Tim Penasihat Ahli Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendikdasmen), menilai bahwa pendekatan pendidikan STEM di Indonesia perlu pembenahan fundamental agar relevan dengan kebutuhan siswa di era modern.
“Sains itu lebih dari sekadar rumus atau hafalan. Ini adalah cara berpikir untuk melihat masalah, menemukan solusi, dan mengubah pengetahuan menjadi tindakan nyata,” tegas Dr. Stephanie.
Tidak ada komentar