Ketika Canting Batik Menjembatani Dua Kota Bersejarah

Ketika Canting Batik Menjembatani Dua Kota Bersejarah

Liputan6.com, Yogyakarta - Siapa sangka, sebuah canting batik bisa menjadi alat diplomasi budaya yang begitu kuat. Di tengah workshop batik Pura Pakualaman, terlihat pemandangan unik. Gubernur Kyoto, Takatoshi Nishiwaki, dengan tekun menggoreskan malam panas di atas kain pada 16 November kemarin.

Melansir dari jogjaprov.go.id, Takatoshi Nishiwaki bukan sekadar kunjungan formal, momen ini menggambarkan pertemuan dua tradisi besar Asia yang sama-sama menjunjung tinggi ketelitian dan kesabaran dalam berkarya. Kyoto dan Yogyakarta memang seperti saudara kembar yang terpisah benua.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya