Liputan6.com, Kudus - Perayaan pergantian Tahun Baru Masehi yang identik dengan kemeriahan pesta kembang api, justru berbanding terbalik dengan tradisi masyarakat Jawa dalam menyambut pergantian Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Hening, penuh kontemplasi dan sarat nilai spiritual, suasana ini membalut saat pergantian Tahun Baru Islam yang didentik dengan malam 1 Suro. Momen sakral ini mengajak warga merefleksikan diri, membersihkan jiwa dan menyatu dengan semesta dalam keheningan.
Tidak ada komentar