Keris Pusaka Klungkung, Saksi Bisu Puputan dan Perjalanan Pulang Setelah 115 Tahun

Keris Pusaka Klungkung, Saksi Bisu Puputan dan Perjalanan Pulang Setelah 115 Tahun

Liputan6.com, Yogyakarta - Keris Puputan Klungkung adalah keris pusaka yang menyimpan sejarah Peristiwa Puputan Klungkung, yaitu perang antara Kerajaan Klungkung dan Hindia Belanda pada 28 April 1908. Keris ini dipercaya sebagai senjata terakhir yang digunakan oleh Raja Dewa Agung Jambe, raja terakhir Klungkung.

Di balik kemegahan fisiknya yang bertabur permata dan berlapis emas, Keris Pusaka Klungkung menyimpan kisah kelam yang membekas dalam sejarah perlawanan Bali terhadap kolonialisme. Senjata pusaka ini menjadi saksi bisu tragedi Puputan Klungkung pada 28 April 1908, sebuah pertempuran heroik yang mengorbankan ribuan nyawa demi mempertahankan kedaulatan.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya