Awali 2025, Polda Riau Gelar Tasyakuran dan Santuni Anak Yatim
- hari ini, 04.01
- jpnn.com
- 0
Liputan6.com, Jakarta - Pada April mendatang, pembayaran dari kas publik Inggris kepada Sovereign Grant kerajaan akan mengalami peningkatan signifikan, dari 56 juta dolar menjadi 165 juta dolar atau setara Rp2,5 triliun. Keputusan ini menuai kritik tajam karena terjadi di tengah kesulitan anggaran yang dihadapi pemerintah Inggris dalam mendanai sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan keamanan.
Mengutip dari laman People, Selasa, 7 Januari 2024, Graham Smith, CEO Republic, sebuah organisasi yang mengadvokasi penghapusan monarki, menyebut peningkatan ini sebagai skandal. "Ini adalah uang publik, semua uang ini berasal dari pemerintah, pada saat pemerintah tidak dapat mendanai sekolah, rumah sakit, polisi dengan baik," ujar Graham, menyoroti ketimpangan alokasi anggaran.
Tidak ada komentar