Liputan6.com, Jakarta - Banyak investor bertanya-tanya ke mana uang mereka saat harga saham turun drastis. Sebenarnya, perubahan harga saham lebih berkaitan dengan persepsi nilai daripada uang yang benar-benar berpindah tangan. Uang itu tidak hilang, hanya saja nilai investasi yang menurun.
Misalnya, seorang investor membeli 100 saham ABCD seharga Rp 150 per lembar. Jika harga turun menjadi Rp 100 per lembar karena berita buruk atau ketidakpercayaan investor, ini bukan berarti ada kehilangan uang secara fisik. Kondisi ini mirip dengan harga mobil bekas yang turun seiring waktu—mobilnya tetap ada, hanya nilainya yang berubah.
Tidak ada komentar