Liputan6.com, Jakarta - Disleksia kerap tak terdeteksi oleh orangtua dan guru. Hal ini membuat anak tidak mendapat penanganan yang tepat sehingga mengalami kesulitan dalam belajar.
Kabar baiknya, dua siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Surabaya menemukan alat detektor dini disleksia.
Tidak ada komentar