Liputan6.com, Jakarta - Ketegangan geopolitik antara negara-negara besar, khususnya Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, kembali memanas akibat rencana tarif impor yang hampir diberlakukan.
Salah satu pemicunya adalah rencana AS menaikkan tarif hingga 50% atas berbagai barang asal Eropa, yang meskipun akhirnya ditunda, tetap memunculkan ketidakpastian di pasar keuangan global. Sentimen negatif ini merambat cepat ke berbagai sektor.
Tidak ada komentar