Pemkot Surabaya Kembali Lelang Kendaraan Dinas Roda Empat, Ada 14 Unit
- hari ini, 16.10
- jpnn.com
- 0
Liputan6.com, Jakarta - Sampah elektronik semakin menumpuk seiring berbagai hal menjadi serba digital. Namun, tahukah kamu bahwa menyimpan sampah elektronik lama-lama dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan?
Achmad Gunawan, Direktur Verifikasi Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non-B3 Kementerian Lingkungan Hidup, menyampaikan dalam Climate Talk Jumat, 29 Oktober 2024, bahwa sampah elektronik, seperti baterai dan laptop, termasuk dalam kategori limbah berbahaya dan beracun. Kategori ini berlaku tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di seluruh dunia.
Tidak ada komentar