jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gejala cemas dan depresi tidak boleh dianggap sepele karena dapat berdampak serius terhadap produktivitas kerja dan kualitas hidup seseorang.
Pakar kesehatan mental dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Nurul Kusuma Hidayati menyebut kondisi ini secara global diperkirakan menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari USD 1 triliun per tahun akibat penurunan kemampuan bekerja.
Tidak ada komentar