IPO di Asia Tenggara Anjlok pada Semester I 2024, Bagaimana Indonesia?

IPO di Asia Tenggara Anjlok pada Semester I 2024, Bagaimana Indonesia?

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Asia Tenggara menurun tajam dalam enam bulan pertama 2024. Berdasarkan laporan Deloitte, kapitalisasi pasar anjlok 71 persen menjadi USD 5,8 miliar atau sekitar Rp 94,28 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.256).

Mengutip CNBC, ditulis Selasa (9/7/2024), Asia Tenggara hanya catat 67 penawaran umum perdana pada semester I 2024 dengan jumlah turun 21,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Jumlah dana yang diperoleh dari IPO anjlok 53,3 persen YoY menjadi USD 1,4 miliar atau sekitar Rp 22,77 triliun.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya