Liputan6.com, Jakarta Pendidikan memiliki peran yang jauh lebih besar daripada sekadar menyampaikan ilmu. Ia adalah sarana membentuk pola pikir, karakter, dan cara individu menghadapi dunia. Dalam dinamika global yang terus berubah, dua pendekatan pendidikan yang kontras kerap menjadi perdebatan: metode yang menekankan disiplin keras versus pendekatan yang didasarkan pada kasih sayang dan rasa ingin tahu.
Pendekatan pendidikan militer seringkali diwarnai oleh aturan yang kaku dan hierarki yang mutlak. Disiplin adalah prioritas utama, namun ada harga yang harus dibayar: hilangnya ruang untuk berpikir kritis dan menekan potensi kreativitas anak. Lingkungan yang penuh tekanan ini dapat menciptakan rasa takut, bukan rasa ingin tahu.
Tidak ada komentar