Liputan6.com, Tabalong - Selama bertahun-tahun, mayoritas petani di daerah rawa Kalimantan Selatan (Kalsel) hidup berdampingan dengan tantangan alam yang sama, lahan rawa yang tergenang hingga 6–7 bulan dalam setahun. Kondisi ini membatasi musim tanam padi, membuat banyak lahan tak bisa dimanfaatkan secara optimal.
Tetapi di tengah keterbatasan, muncul harapan baru melalui inovasi padi apung. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kalsel, Fadjar Majardi menyebutkan jika tantangan teresbut kini dapat diatasi dengan penerapan inovasi pemanfaatan media tanam di atas rawa. “Desa Ampukung, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, ini menjadi saksi program penanaman dan pelaksanaan panen padi apung,” ujar Fadjar saat turut melaksanakan panen perdana program pengembangan Padi Apung di Tabalong, Selasa (6/5/2025).
Tidak ada komentar