Liputan6.com, Jakarta Merkuri, logam berat berbahaya, menjadi sorotan setelah kasus seorang ibu yang menggunakan kosmetik mengandung merkuri melahirkan anak dengan Down Syndrome. Kejadian ini mengungkap bahaya laten merkuri bagi perkembangan janin dan kesehatan manusia. Paparan merkuri, baik sebelum maupun setelah kelahiran, terbukti dapat menyebabkan berbagai disabilitas, terutama disabilitas intelektual.
Kosmetik ilegal yang mengandung merkuri banyak beredar di Indonesia, menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Pemerintah dan instansi terkait perlu meningkatkan pengawasan dan edukasi untuk mencegah peredaran kosmetik berbahaya ini. Dampak penggunaan kosmetik bermerkuri sangat luas, mulai dari kerusakan kulit hingga gangguan fungsi organ vital.
Tidak ada komentar