Kortastipidkor Polri Memulai Penyidikan Dugaan Korupsi dan TPPU Pembiayaan LPEI
- hari ini, 14.13
- jpnn.com
- 0
Liputan6.com, Jakarta - Bahan kimia berbahaya yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia atau lebih dikenal dengan nama Perfluoroalkyl and Polyfluoroalkyl Substances (PFAS), terdeteksi ditemukan di air keran di Jepang. Meski begitu, dalam survei pada Jumat, 29 November 2024, tak ada sampel yang mengandung bahan kimia berbahaya dalam jumlah yang ditetapkan oleh pemerintah Jepang.
Melansir laman Japan Today, Sabtu, 30 November 2024, dalam survei berskala besar pertama oleh pemerintah juga meliputi perusahaan air berskala kecil, bahan kimia ditemukan di sampel air di 332 perusahaan air di 46 negeri dari 47 prefektur, dari 1.745 perusahaan yang disurvei.
Tidak ada komentar