Liputan6.com, Jakarta Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia tengah dihadapkan pada tantangan teknis dalam proses aktivasi fitur keamanan Multi-Factor Authentication (MFA) pada sistem ASN Digital BKN. Tak sedikit pengguna mengeluhkan kegagalan aktivasi yang ditandai dengan kode OTP tidak valid, error perangkat, hingga timeout saat proses berlangsung. Kondisi ini membuat banyak akun tidak dapat diakses secara optimal dan memperlambat layanan digital.
Sistem MFA merupakan salah satu langkah strategis BKN untuk memperkuat keamanan akses akun ASN agar lebih terlindungi dari penyalahgunaan. Namun, penggunaan aplikasi pihak ketiga seperti Google Authenticator, ditambah variasi jenis perangkat dan setting waktu, kerap memicu kegagalan dalam tahap aktivasi. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan ASN yang belum memahami akar permasalahan teknis tersebut.
Tidak ada komentar