Liputan6.com, Bandung - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempunyai solusi energi ramah lingkungan dengan mengembangkan sel surya perovskite anorganik bebas timbal. Menurut Peneliti Ahli Madya, Pusat Riset Elektronika BRIN, Wilman Septina, dalam sel surya ini, perovskite digunakan sebagai lapisan penyerap cahaya. Menurut Wilman, material perovskite selama ini dikenal memiliki efisiensi tinggi dalam aplikasi sel surya, tetapi stabilitas rendah dan kandungan timbalnya menjadi tantangan besar dalam pengembangannya. "Oleh karena itu, kami berupaya menggantikan timbal dengan unsur lain, seperti timah (Sn), antimoni (Sb), atau bismuth (Bi) yang lebih ramah lingkungan," ujar Wilman, Rabu (19/3/2025).
Wilman mengatakan tim saat ini mengembangkan perangkat hybrid fotovoltaik-fotoelektrokimia guna meningkatkan efisiensi konversi energi surya menjadi hidrogen. Wilman mengembangkan material sel surya mini transparan yang dapat digunakan dalam aplikasi perangkat hybrid fotovoltaik-fotoelektrokimia.
Tidak ada komentar