jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Anggota Komisi IX DPR RI Ravindra Airlangga mendorong adanya sinkronisasi antara kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kebutuhan dunia industri guna menekan angka pengangguran lulusan pendidikan vokasi yang masih tergolong tinggi di Indonesia.
Ravindra memaparkan bahwa dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kementerian Ketenagakerjaan pekan lalu, disampaikan data tingkat pengangguran terbuka dari lulusan SMK yang mencapai 9,01 persen, tertinggi di antara jenjang pendidikan lainnya.
Tidak ada komentar