Liputan6.com, Jakarta Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan remaja usia 15–17 tahun hanya mencapai 51,70%, sementara indeks inklusinya berada di angka 57,96%. Angka ini masih jauh di bawah rata-rata nasional, yaitu 65,43% untuk literasi dan 75,02% untuk inklusi.
Merespons tantangan ini, Citi Indonesia bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) meluncurkan program edukasi finansial bertajuk “Investing in Youth, Empowering Communities”. Selama Juni 2025, program ini menyasar 300 siswa dari tiga sekolah menengah atas di Jakarta dan Depok: SMA IAS Al-Jannah Depok, SMAN 7 Jakarta, dan SMAN 35 Jakarta.
Tidak ada komentar