Liputan6.com, Jakarta- Crystal Palace menghadapi ancaman gagal tampil di Liga Europa musim depan. Hal ini disebabkan oleh potensi pelanggaran aturan kepemilikan ganda yang ditetapkan oleh UEFA. Situasi ini muncul setelah Crystal Palace berhasil meraih gelar juara Piala FA 2024/2025.
Pemilik Crystal Palace, John Textor, juga memiliki saham mayoritas di klub Olympique Lyon. Lyon sendiri juga berhasil lolos ke Liga Europa. UEFA memiliki aturan yang melarang adanya kepemilikan atau pengaruh signifikan atas lebih dari satu klub yang berkompetisi di turnamen yang sama.
Tidak ada komentar