Liputan6.com, Gunungkidul - Aroma mencurigakan beras oplosan kini menyeruak hingga ke Bumi Handayani. Monitoring gabungan yang dilakukan Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul bersama Satgas Pangan Polres Gunungkidul mengungkap adanya peredaran produk beras bermasalah di sejumlah titik strategis, dari pasar induk hingga minimarket.
Langkah ini dilakukan menyusul temuan mengejutkan dari hasil investigasi nasional yang dirilis Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan Polri. Sedikitnya 212 merek beras di Indonesia diketahui tidak memenuhi standar mutu. Mulai dari berat kemasan yang tidak sesuai, komposisi yang meragukan, hingga pelabelan yang tidak semestinya.
Tidak ada komentar