Liputan6.com, Yogyakarta - Kata kepo telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari percakapan sehari-hari masyarakat Indonesia. Istilah yang menggambarkan sifat ingin tahu berlebihan ini memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya populer di Indonesia.
Mengutip dari berbagai sumber, kata kepo berasal dari bahasa Hokkien ‘ke po’ yang berarti ingin tahu atau penasaran. Dalam dialek Hokkien yang digunakan di Singapura dan Malaysia, istilah ini ditulis dengan karakter Hanzi (kewang dalam Mandarin) yang secara harfiah bermakna haus akan sesuatu atau menginginkan sesuatu dengan sangat.
Tidak ada komentar