Liputan6.com, Jakarta BPJS Ketenagakerjaan (BPJS–TK) berencana menggandakan porsi investasi di pasar saham lokal hingga 20% dari total dana kelolaan (assets under management/AUM) dalam tiga tahun ke depan. Hingga akhir 2024, BPJS Ketenagakerjaan mengelola dana sebesar Rp 791 triliun, menjadikannya investor institusional terbesar di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp80 triliun atau 10% ditempatkan di pasar saham, baik secara langsung maupun melalui reksa dana. Sementara itu, mayoritas dana BPJS–TK masih diinvestasikan pada instrumen obligasi dengan porsi di atas 70%.
Tidak ada komentar