Bos Rental Tewas Ditembak Oknum, Pemegang Senjata Api Diminta Dievaluasi

Bos Rental Tewas Ditembak Oknum, Pemegang Senjata Api Diminta Dievaluasi

Liputan6.com, Semarang - Penembakan bos rental mobil di rest area km 45 ruas tol Tangerang-Merak semakin menambah daftar panjang penyimpangan penggunaan senjata api oleh aparatur negara. Kali ini pelakunya adalah anggota TNI AL. Pakar hukum Prof Dr Henry Indraguna SH MH menilai fenomena yang terjadi belakangan ini, baik oleh oknum polisi maupun TNI menunjukkan lemahnya kontrol penggunaan senjata api. "Baik polisi maupun tentara kan sudah memiliki Standar Operating Procedure (SOP), jika ada yang menyimpang dipastikan melanggar SOP tersebut. Dan tentunya harus mendapatkan sanksi tegas," kata Henry.

Menurutnya, tugas pengawasan dari POM TNI maupun Propam Polri memang lebih berat karena yang diawasi adalah dari kalangan internal mereka sendiri. Ia percaya profesionalitas dua lembaga ini untuk menegakkan disiplin anggotanya. "Terbukti di beberapa kejadian, mereka sigap, memeriksa, bahkan menghukum pelakunya. Tradisi memberi sanksi keras dan tegas ini mutlak perlu ditingkatkan agar menambah efek jera dan aparatur pemegang senjata api tak main-main," katanya.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya