jpnn.com, JAKARTA - Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) bersama Simpul JATAM Maluku Utara merilis laporan investigatif berjudul “Konflik Kepentingan di Balik Gurita Bisnis Gubernur Maluku Utara” pada Rabu (29/10).
Laporan ini menyoroti konsentrasi kekuasaan dan jaringan bisnis ekstraktif keluarga Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda baik sebelum maupun setelah menduduki jabatan politik di provinsi tersebut.
            
            
            
            
            
            
            
            
            
            
Tidak ada komentar