jpnn.com, JAKARTA - Dualisme kepemimpinan di Palang Merah Indonesia (PMI) turut menyeret bisnis plasma darah yang disebut bernilai triliunan rupiah. Bisnis itulah yang diduga menjadi salah satu penyebab konflik.
Ketua PMI Jakarta Utara Rijal Kobar mengatakan sebenarnya tidak ada yang mengetahui soal bisnis plasma darah di PMI. Bahkan, PMI kota dan kabupaten tidak mengetahui hal tersebut.
Tidak ada komentar