Batik Rifaiyah Batang: Warisan Spiritual yang Bertahan di Tengah Modernisasi

Batik Rifaiyah Batang: Warisan Spiritual yang Bertahan di Tengah Modernisasi

jateng.jpnn.com, BATANG - Di tengah Desa Kalipucang, Kabupaten Batang, suara selawat lembut terdengar menyusup dari sebuah rumah sederhana. Di dalamnya, Miftakhutin (47), atau akrab disapa Utin, duduk bersila di atas lantai, jemarinya lincah memegang canting—alat kecil seperti pena berisi lilin cair. Goresan demi goresan halus tercetak pada kain putih di hadapannya, membentuk motif yang tak hanya indah tetapi juga penuh makna.

Tradisi membatik Rifaiyah, yang diwariskan sejak abad ke-17 oleh para santriwati Kiai Haji Ahmad Rifai, seperti berbisik tentang masa lalu yang sarat nilai spiritual. Namun, di balik keindahan itu, ada kegelisahan yang Utin pendam.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya