jatim.jpnn.com, SURABAYA - Polda Jawa Timur membantah pernyataan Ombudsman Jatim yang menyebut penanganan massa aksi ricuh pada 29–31 Agustus 2025 tidak transparan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast menyatakan sejak awal pihaknya sudah membuka informasi lewat sejumlah konferensi pers, termasuk sehari setelah kerusuhan berakhir.
Tidak ada komentar