Tepis Kekhawatiran Efisiensi Berdampak ke Kualitas Pendidikan, Kadisdikbud Beri Penegasan
- hari ini, 18.46
- jpnn.com
- 0

Liputan6.com, Semarang - Indonesia Gelap menjadi tema panas belakangan ini. Unjuk rasa terjadi di berbagai kota dengan mengusung tema yang sama. Pakar hukum Prof Dr Henry Indraguna SH. MH menyebutkan bahwa ada banyak alasan di balik peristiwa ini. Pemicu utama diawali dari masalah ekonomi sampai kebebasan berbicara yang dianggap dibatasi dan gaya komunikasi yang sulit dicerna rakyat. "Demo yang dilakukan mahasiswa adalah amplifikasi suara dari kondisi masyarakat yang sesungguhnya. Ini sebuah kewajaran jika diteriakkan kepada penguasa," kata Henry.
Menurutnya kebijakan efisiensi anggaran sebenarnya adalah preferensi tepat menyiasati cupetnya fiskal. Masalahnya, efisiensi itu ternyata malah membuat roda ekonomi tak bergerak. Kondisi itu diperburuk ketiadaan penegakan hukum yang berkeadilan sosial. Menurut Henry, negara tak mampu berlaku adil terutama saat menghadapi orang berduit yang bermasalah secara hukum. "Saya yakin bahwa pemerintah sudah berusaha mewujudkan hal ini. Tentu ada perbedaan persepsi antara pemerintah dan masyarakat sehingga apa yang dilakukan pemerintah belum dianggap cukup bijaksana untuk berpihak kepada rakyatnya," katanya.
Tidak ada komentar