Liputan6.com, Jakarta- Modus penipuan baru beredar di Indonesia, mencatut nama Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan iming-iming hadiah menarik. Penipu memanfaatkan nama dan logo resmi berbagai BPD, seperti BPD Bali, NTT, Bengkulu, bahkan BPD Nagari, untuk meyakinkan korban.
Aksi kejahatan ini delakukan dengan menyebar informasi palsu melalui media sosial dan situs web palsu, meminta data pribadi korban. Para penipu menawarkan hadiah-hadiah menggiurkan seperti mobil, motor, uang tunai, umroh, dan elektronik. Korban yang tertarik kemudian diarahkan ke tautan mencurigakan yang meminta data pribadi seperti nomor rekening, nomor kartu ATM, dan CVV.
Tidak ada komentar