Satgas Yonif 432 Kostrad Berbagi Sembako di Kampung Mbuwa, Wujud Pengabdian untuk Papua
- hari ini, 19.09
- liputan6.com
- 0
Liputan6.com, Yogyakarta - Istilah kumpul kebo yang saat ini identik dengan pasangan yang tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan ternyata memiliki akar sejarah dari masa penjajahan Belanda di Indonesia. Frasa yang kerap dipandang negatif ini merupakan hasil transformasi dari kata dalam bahasa Belanda yang mengalami perubahan makna seiring berjalannya waktu.
Dalam bahasa Belanda, istilah ini berawal dari kata kompoel yang berarti berkumpul dan gebouw yang memiliki arti bangunan atau rumah. Kedua kata ini awalnya digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas berkumpul di bawah satu atap atau dalam satu bangunan tempat tinggal tanpa memiliki konotasi negatif.
Tidak ada komentar