Ancaman Plagiarisme, Mahasiswa diminta Gunakan AI Secara Bijak

Ancaman Plagiarisme, Mahasiswa diminta Gunakan AI Secara Bijak

Liputan6.com, Tangerang - Artificial Intelligence alias AI seperti pisau bermata dua. Di satu sisi kehadirannya membantu dalam pembelajaran atau pekerjaan, di sisi lain membuat manusia kerap menggunakannya sebagai jalan pintas. Pelajar maupun mahasiswa yang saat ini mengenal generative AI seperti ChatGPT juga kerap menggunakannya guna mengerjakan tugas yang akhirnya terdeteksi plagiarisme.

Menanggapi hal ini, Universitas Pelita Harapan bersama Turnitin, software pendeteksi tulisan hasil AI, menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Elevating Learning and Teaching: The Synergy of AI and Assessment. “Di tengah kemajuan teknologi AI, banyak dari kita kagum akan pengaruh yang diberikan. Teknologi yang terus berkembang perlu kita manfaatkan sekaligus antisipasi dampaknya, misalnya plagiarisme. Untuk itu melalui kerja sama dengan Turnitin, kami mengimplementasikan similarity check di Learning Management System (LMS), agar mahasiswa dan dosen dapat mengakses dan menggunakannya kapan saja,” ungkap Dr. Rijanto Purbojo selaku Director of Center for Teaching and Learning (CTL) UPH.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya