Liputan6.com, Bandung - Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan pemicu gempa berkekuatan M 5,2 dengan kedalaman hiposenter 161 km di daratan Borong, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (27/2/2025) akibat adanya aktivitas slab-full pada zona intraslab akibat proses penunjaman lempeng Indo-Australia di selatan NTT.
Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa bumi diperkirakan memiliki intensitas II-III Skala Modified Mercalli Intensity (MMI) di Waingapu.
Tidak ada komentar