Liputan6.com, Jakarta Penyakit Alzheimer merupakan bentuk demensia paling umum yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Kondisi ini ditandai dengan penumpukan protein di otak yang secara bertahap menyebabkan kematian sel-sel otak dan penyusutan organ vital tersebut. Meskipun belum ada obat yang pasti untuk Alzheimer, berbagai penelitian menunjukkan bahwa ada langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk meminimalkan risikonya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mengidentifikasi beberapa faktor risiko klinis yang terbukti meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan Alzheimer dan bentuk demensia lainnya. Faktor-faktor ini mencakup gaya hidup dan kondisi kesehatan tertentu yang dapat memengaruhi fungsi kognitif seiring bertambahnya usia. Kesadaran akan faktor-faktor ini menjadi krusial dalam upaya pencegahan.
Tidak ada komentar