Liputan6.com, Jakarta Mengalami infertilitas bisa menjadi momok yang menakutkan bagi perempuan. Di mana mereka mungkin akan kesulitan untuk hamil, sementara teman-teman terdekat sudah memiliki satu, dua orang anak, atau bahkan lebih.
Maka di tengah situasi seperti ini, seseorang sangat rentan mengalami gangguan masalah kesehatan mental dan membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat. Apalagi jika dia dan suami sudah berusaha dengan maksimal untuk memiliki anak. Entah dengan cara alami ataupun dengan bantuan medis untuk menjalani program hamil, tapi sayangnya bayi yang ditunggu tidak kunjung hadir. Atau bisa jadi orang tersebut sempat mengalami keguguran, sehingga adanya trauma semakin memberatkan hidup yang dijalaninya selama ini.
Tidak ada komentar