Liputan6.com, Jakarta - Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, Neta Auto, berhasil memperoleh fasilitas kredit senilai 10 miliar baht atau sekitar Rp3,4 triliun. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menyelamatkan perusahaan dari krisis utang yang semakin besar, dan telah menyebabkan hampir terhentinya operasi domestik Negeri Gajah Putih.
Disitat cari Carnewschina, situasi di kantor pusat Neta di Shanghai mencerminkan kondisi perusahaan yang memprihatinkan.
Tidak ada komentar