Liputan6.com, Jakarta - Nissan Motor Co. resmi membatalkan rencana pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik (EV), senilai US$ 1,1 miliar (sekitar Rp16 triliun) di Kitakyushu, Jepang. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi restrukturisasi besar-besaran, untuk mengatasi kerugian finansial yang membengkak.
Disitat dari ArenaEV, pabrik Nissan tersebut awalnya dirancang untuk memproduksi baterai lithium iron phosphate (LFP), dengan kapasitas 5 gigawatt-hour per tahun.
Tidak ada komentar