Liputan6.com, Jakarta - Di tengah dominasi kendaraan listrik, sejumlah produsen mobil Jepang justru mengambil langkah berbeda. Alih-alih berfokus penuh pada elektrifikasi, Nissan, Mazda, Subaru, dan Toyota kini tengah mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan dari rumput, kayu, dan kertas bekas bersama perusahaan energi raksasa, ENEOS.
Langkah ini ditandai dengan penggunaan bahan bakar baru tersebut di ajang balap Super Taikyu Series Jepang, khususnya di kelas ST-Q. Uniknya, bahan bakar ini merupakan campuran etanol berbasis tanaman yang dicampur dengan bensin konvensional namun berbeda dari E85 yang umum digunakan.
Tidak ada komentar