Liputan6.com, Jakarta- Di tengah gencarnya penyaluran bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah, masyarakat di Indonesia dihadapkan pada ancaman serius hoaks yang kian marak. Modus penipuan ini memanfaatkan kebutuhan finansial masyarakat, seringkali mengatasnamakan program resmi seperti PKH, BPNT, hingga KUR.
Kejahatan siber ini tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga berpotensi mencuri data pribadi sensitif. Pelaku penipuan beraksi dengan memberikan tautan di media sosial. Mereka menciptakan situs web palsu yang menyerupai laman resmi Kementerian Sosial atau bank penyalur, bertujuan untuk mengelabui korban agar menyerahkan informasi penting.
Tidak ada komentar