Liputan6.com, Jakarta Ketika memasuki musim hujan, kondisi halaman rumah menjadi lebih lembap dan teduh, sehingga meningkatkan kemungkinan ular mencari tempat berlindung di area sekitar hunian tanpa disadari pemilik rumah. Kelembapan yang tinggi membuat reptil ini keluar dari sarangnya untuk mencari tempat yang hangat, aman, dan jauh dari genangan air, sehingga halaman rumah yang rimbun atau memiliki banyak sudut tersembunyi sering menjadi target pertama. Situasi ini membuat upaya pencegahan perlu dilakukan sejak di area paling luar rumah, bukan hanya bagian dalam.
Di antara berbagai metode pencegahan yang tersedia, menanam tanaman tertentu menjadi cara ramah lingkungan yang semakin banyak dipilih karena tidak hanya membantu mengurangi peluang ular masuk, tetapi juga memperindah tampilan halaman dengan warna, aroma, dan tekstur beragam. Beberapa tanaman memiliki aroma yang dianggap mengganggu sistem penciuman ular, sementara yang lain memiliki struktur fisik seperti duri atau daun runcing yang tidak nyaman bagi reptil tersebut. Dengan pemilihan tanaman yang tepat, pekarangan dapat menjadi penghalang alami tanpa perlu menggunakan bahan kimia.
Tidak ada komentar